Menu

Mode Gelap
Kuatkan Peran Agen Perubahan, 2.500 Mahasiswa UM Tangerang Terjun ke Masyarakat Gelar Operasi Patuh Maung Selama 14 Hari, Polresta Tangerang Bakal Tindak 7 Pelanggaran Polres Tangsel Gelar Apel Operasi Patuh Jaya 2025, Operasi Berlangsung 14 Hari Bikin Resah Para Murid SMPN dan SMAN Satpol-PP dan Kepolisian bongkar Paksa Portal yang Menutup Akses Masuk Sekolah  SMPN 17 dan SMAN 6 Kota Tangerang Selatan Masih Dilakukan Penyegelan Warga, terkait Kekecewaan SPMB  Alex Prabu Aspirasi Gerak Cepat Dinas PU Perbaiki Turap Longsor di Perumahan Neo Catalonia

Nasional

SMPN 17 dan SMAN 6 Kota Tangerang Selatan Masih Dilakukan Penyegelan Warga, terkait Kekecewaan SPMB 

badge-check


Satpol PP Tangerang Selatan, Masih berupaya melepas Gembok yang berada di pintu gerbang, Senin14 Juli 2025. Perbesar

Satpol PP Tangerang Selatan, Masih berupaya melepas Gembok yang berada di pintu gerbang, Senin14 Juli 2025.

WARTAXPRESS.com – Penyegelan akses jalan menuju SMPN 17 dan SMAN 6 Kota Tangerang Selatan oleh warga Pamulang masih berlanjut di hari pertama masuk sekolah dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2025/2026.

Penyegelan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga setelah ada 9 orang siswa yang merupakan warga sekitar gagal diterima di dua sekolah tersebut pada Seleksi Penerimaan Murid aru (SPMB) 2025.

Dari pantauan dilokasi, terdapat dua akses menuju SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel yang lokasinya bersebelahan tersebut. Dua sekolah negeri ini terletak di ujung kawasan perumahan Puri Pamulang.

Penyegelan dilakukan dengan memasang spanduk bernada kekecewaan lantaran pihak sekolah mengabaikan hak anak-anak untuk bersekolah di lingkungannya sendiri.

Para guru dan siswa pun harus berjalan kaki lebih dari 500 meter menuju SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel dan memarkirkan kendaraannya di depan akses masuk yang dibiarkan sedikit longgar.

“Disegel sudah lebih dari satu minggu, dari masa pendaftaran. Kami (warga) ya kecewa lah 9 orang anak-anak kami disini, warga sini tidak diterima tanpa alasan yang jelas dari pihak sekolah,” ujar Ipong, 54, salah seorang warga Pamulang yang berjaga di pintu masuk.

Menurut dia, sembilan anak yang gagal diterima di SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel tersebut kini masuk ke sekolah swasta yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

Penyegelan akan terus dilakukan sebagai aksi protes agar pihak sekolah dapat memperbaiki proses penerimaan siswa baru yang dinilai berbelit-belit dan tidak transparan.

“Tidak ada sosialisasi SPMB, banyak warga yang tidak tahu sistem penerimaan murid baru khususnya pada jalur domisili itu seperti apa,” Ujarnya.

Sementara, meski akses jalur utama disegel warga, proses MPLS di SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel tersebut tetap berjalan diikuti oleh seluruh siswa baru, pihak sekolah tidak berkenan memberikan keterangan kepada wartawan.

Baca Juga :  Bikin Resah Para Murid SMPN dan SMAN Satpol-PP dan Kepolisian bongkar Paksa Portal yang Menutup Akses Masuk Sekolah 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gelar Operasi Patuh Maung Selama 14 Hari, Polresta Tangerang Bakal Tindak 7 Pelanggaran

14 Juli 2025 - 18:40 WIB

Polres Tangsel Gelar Apel Operasi Patuh Jaya 2025, Operasi Berlangsung 14 Hari

14 Juli 2025 - 18:22 WIB

Bikin Resah Para Murid SMPN dan SMAN Satpol-PP dan Kepolisian bongkar Paksa Portal yang Menutup Akses Masuk Sekolah 

14 Juli 2025 - 16:54 WIB

Diduga Gudang Penimbun BBM Ilegal di Pinang Ludes Terbakar

12 Juli 2025 - 22:44 WIB

Sebab terjadinya Banjir di Pondok Maharta, Ini Kata Kepala Dinas DSDABMBK Kota Tangsel 

10 Juli 2025 - 23:58 WIB

Trending di Nasional