Menu

Mode Gelap
BPBD Kota Tangerang Evakuasi Bayi usia 2 bulan Penuh dramatis  Banjir di Ciledug membawa Berkah Untuk Warga Saat Sediakan Jasa Pengangkut Barang Terjadinya Banjir  Arus Jalan Penghubung Tangerang ke Jakarta Terputus Akibat Banjir setinggi 50 Sentimeter  Dinding Turap di Perumahan Puri Pamulang longsor Menimpa 6 Rumah Warga Anggota DPRD Tangsel Kritik Pemkot Soal Penanganan Banjir di Paku Jaya, Perlu Kolaborasi Antar Wilayah  Kondisi Hujan Tak Henti Kapolsek Jatiuwung Tetap Lakukan Berpatroli Malam

Pemerintahan

Anggota DPRD Tangsel Kritik Pemkot Soal Penanganan Banjir di Paku Jaya, Perlu Kolaborasi Antar Wilayah 

badge-check


Foto : ketua komisi I DPRD Tangsel Perbesar

Foto : ketua komisi I DPRD Tangsel

WARTAXPRESS.com – Banjir yang melanda seluruh wilayah di Kota Tangerang Selatan pada Minggu sore, mendapat sorotan dari Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Kota Tangerang Selatan, (Tangsel).

Ledy Butar Butar anggota DPRD Tangsel menyampaikan kritikan terhadap Pemkot Tangsel, bahwa banjir yang terjadi di wilayah Kota Tangsel khusus di daerah Paku jaya, Serpong Utara, seharusnya menjadi evaluasi bagi Pemkot Tangsel.

Menurutnya, peristiwa harus diambil tindakan dan perbaikan pada sistem drainase sehingga tidak lagi terjadi banjir di wilayah Kota Tangsel.

“Banjir di seluruh wilayah Tangsel ini khususnya di daerah Paku Jaya harus menjadi perhatian khusus serta evaluasi pemerintah daerah dalam penanganan banjir,” kata Ledy, Senin 07 Juli 2025.

Ledy pun menyoroti bahwa masih banyak sampah serta bangunan rumah yang berdiri di atas drainase, terutama di kawasan padat penduduk.

Kondisi ini kerap menyebabkan saluran tersumbat dan memicu genangan saat hujan deras.

“Ya penyebabnya karena perumahan yang lama ini kan banyak orang renovasi, ya sampah juga, ya banyak kan lah ya, volume air, debit air yang tinggi sehingga tidak menampung,” ujarnya.

Ledy mendorong adanya kolaborasi antar instansi, baik di tingkat kota, provinsi dan pihak pengembang untuk merancang ulang sistem drainase yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Diperlukan master plan drainase yang sesuai dengan perkembangan wilayah dan pola permukiman warga.

“Intinya tingkatkan kerjasama antara pemerintah daerah, provisi dan pengembang, karena tidak hanya Tangsel yang harus dibenahi, tapi bagaimana hulu kehilir air itu bisa disinkronisasi dengan daerah-daerah lain. Harus ada drainase yang terintegrasi, tidak boleh ada ego sektoral. Ini bukan sekadar urusan tata kota, tapi soal keselamatan warga,” ungkapnya.

Sebelumnya, hujan deras yang melanda Kota Tangsel pada minggu kemarin, menyebabkan banjir disejumlah titik yang meliputi, jalan Graha Raya, kelurahan Paku Jaya ketinggian 30 cm, kayu gede, paku jaya ketinggian 25 sampai 100 cm, puskesmas paku alam sekitar kelurahan paku alam, kampung tembol, kelurahan Rempoa ketinggian 35 cm, pondok maharta dan perumahan taman mangu pondok aren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Benyamin Pastikan Gaji PPPK Tangsel Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

5 Juli 2025 - 17:58 WIB

Pegawai P3K Berbondong-bondong Ingin Gadaikan SK ke Bank, Benyamin Sebut: Sudah Kebaca 

1 Juli 2025 - 01:36 WIB

Wali Kota Tangsel Ingatkan Kepada Pegawai PPPK yang Bolos Maupun Melanggar Aturan Bisa Dipecat

30 Juni 2025 - 17:53 WIB

Benyamin dan Pilar Komitmen Bakal Tangani Banjir hingga Optimalisasi PAD di Tangerang Selatan 

29 Juni 2025 - 23:38 WIB

DPR RI Berkerjasama dengan BGN Fokus Atasi Gizi Buruk di Serang

28 Juni 2025 - 17:30 WIB

Trending di Politik