WARTAXPRESS.com – Banjir yang melanda seluruh wilayah di Kota Tangerang Selatan pada Minggu sore, mendapat sorotan dari Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Kota Tangerang Selatan, (Tangsel).
Ledy Butar Butar anggota DPRD Tangsel menyampaikan kritikan terhadap Pemkot Tangsel, bahwa banjir yang terjadi di wilayah Kota Tangsel khusus di daerah Paku jaya, Serpong Utara, seharusnya menjadi evaluasi bagi Pemkot Tangsel.
Menurutnya, peristiwa harus diambil tindakan dan perbaikan pada sistem drainase sehingga tidak lagi terjadi banjir di wilayah Kota Tangsel.
“Banjir di seluruh wilayah Tangsel ini khususnya di daerah Paku Jaya harus menjadi perhatian khusus serta evaluasi pemerintah daerah dalam penanganan banjir,” kata Ledy, Senin 07 Juli 2025.
Ledy pun menyoroti bahwa masih banyak sampah serta bangunan rumah yang berdiri di atas drainase, terutama di kawasan padat penduduk.
Kondisi ini kerap menyebabkan saluran tersumbat dan memicu genangan saat hujan deras.
“Ya penyebabnya karena perumahan yang lama ini kan banyak orang renovasi, ya sampah juga, ya banyak kan lah ya, volume air, debit air yang tinggi sehingga tidak menampung,” ujarnya.
Ledy mendorong adanya kolaborasi antar instansi, baik di tingkat kota, provinsi dan pihak pengembang untuk merancang ulang sistem drainase yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Diperlukan master plan drainase yang sesuai dengan perkembangan wilayah dan pola permukiman warga.
“Intinya tingkatkan kerjasama antara pemerintah daerah, provisi dan pengembang, karena tidak hanya Tangsel yang harus dibenahi, tapi bagaimana hulu kehilir air itu bisa disinkronisasi dengan daerah-daerah lain. Harus ada drainase yang terintegrasi, tidak boleh ada ego sektoral. Ini bukan sekadar urusan tata kota, tapi soal keselamatan warga,” ungkapnya.
Sebelumnya, hujan deras yang melanda Kota Tangsel pada minggu kemarin, menyebabkan banjir disejumlah titik yang meliputi, jalan Graha Raya, kelurahan Paku Jaya ketinggian 30 cm, kayu gede, paku jaya ketinggian 25 sampai 100 cm, puskesmas paku alam sekitar kelurahan paku alam, kampung tembol, kelurahan Rempoa ketinggian 35 cm, pondok maharta dan perumahan taman mangu pondok aren.