Tembok Apartemen di Tangsel Roboh timpa Rumah Warga Sekitarn -

Menu

Mode Gelap
Kunjungan Kerja Perorangan Sekali Setahun, Sufmi Dasco Sambangi Warga Sepatan Tangerang Surat Warga ke Polres Tangsel Soroti Kemacetan Akibat Jalan Pintas di Area Parkir RS Dekat SPH Andra Soni Dorong Percepatan Realisasi MRT Jakarta ke Banten BPBD Kota Tangerang Gelar Sarasehan Relawan Kebencanaan: Perkuat Sinergi dan Kesiapsiagaan Warga Mobil Double Cabin Ludes Terbakar di Pinggir Jalan Pembangunan 3, Diduga Akibat Korsleting Listrik Kdrt yang Membawa Petaka! Seorang Suami Tega Aniayanya Istri hingga Tewas di Kabupaten Tangerang

Peristiwa

Tembok Apartemen di Tangsel Roboh timpa Rumah Warga Sekitar Minta Kompensasi 

badge-check


Kondisi lokasi pagar apartemen ambruk di Tangsel Perbesar

Kondisi lokasi pagar apartemen ambruk di Tangsel

WARTAXPRESS.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan, beberapa hari lalu, memicu insiden robohnya tembok pembatas milik sebuah apartemen.

Tembok setinggi lebih dari dua meter itu menimpa dua rumah warga dan tiga unit kos-kosan di RT 03 RW 02, Kelurahan Lengkong Gudang Timur.

Meski tak ada korban jiwa, peristiwa tersebut menyebabkan trauma mendalam bagi warga terdampak.

Ketua RT 03 RW 02, Heru, saat ditemuin membenarkan peristiwa itu terjadi pada 03 Juli 2025, bahwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah Serpong, membuat tembok apartemen tak mampu menahan tekanan air yang meningkat drastis.

“Tembok itu ambruk dan langsung menimpa dua rumah serta tiga kos-kosan di bawahnya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi istri salah satu penghuni rumah sempat mengalami luka ringan di bagian kaki akibat terkena puing bata. Selain itu, rumah tergenang air setinggi hampir setengah badan orang dewasa,” ungkap Heru. Sabtu 5 Juli 2025

Ia menjelaskan, penanganan awal dilakukan oleh pihak apartemen bersama dengan perangkat lingkungan setempat, termasuk RT, RW, dan Kelurahan.

Sekitar pukul 17.00 WIB, peninjauan lokasi dilakukan dan pendataan terhadap kerusakan segera dilaksanakan.

Pihak apartemen, menurut Heru, telah menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab. Termasuk memperbaiki bangunan rusak dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

“Pihak apartemen menyatakan akan memperbaiki semua bangunan yang rusak, termasuk kebutuhan logistik warga. Kelurahan juga akan mengajukan bantuan ke Pemkot melalui BPBD. Tapi sejauh ini bantuan logistik seperti makanan dan kebutuhan pokok belum sampai ke warga,” tambahnya.

Sementara itu, korban terdampak, Aep Sayfuddin, 55, menceritakan kronologi kejadian dengan mata berkaca-kaca. Ia mengaku sedang beristirahat bersama anaknya saat suara keras terdengar dari arah tembok.

“Awalnya saya pikir ada musang di atap, biasa suka lewat. Ternyata bukan, itu tembok apartemen yang ambruk. Air langsung masuk rumah. Saya dan anak langsung lari keluar sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

Beruntung, kata Aep, reruntuhan tembok tidak langsung menimpa anaknya yang saat itu berada di ruang tengah.

Meskipun tidak mengalami luka serius, anaknya sempat syok dan kepalanya terkena benturan ringan akibat puing-puing yang berhamburan.

“Anak saya sempat terkena puing, tapi nggak berdarah. Cuma kaget dan belepotan kena lumpur. Untungnya masih bisa jalan, nggak perlu dibawa ke puskesmas,” katanya.

Pasca kejadian, Aep dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah anaknya yang berada di seberang jalan.

Beberapa penghuni kos lainnya juga mengungsi ke tempat kerabat atau mencari tempat tinggal sementara sendiri karena belum tersedia posko pengungsian resmi.

Saat ini, warga berharap bantuan dari pemerintah segera turun, terutama untuk kebutuhan konsumsi dan tempat tinggal sementara.

Selain itu, warga juga meminta ada evaluasi sistem drainase dan keamanan konstruksi bangunan di sekitar permukiman untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami minta jangan sampai kejadian ini dianggap sepele. Tembok setinggi itu roboh karena hujan, berarti ada yang salah dengan sistem pembangunannya. Kami hanya warga kecil, tapi nyawa kami juga penting,” tutup Heru.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Surat Warga ke Polres Tangsel Soroti Kemacetan Akibat Jalan Pintas di Area Parkir RS Dekat SPH

11 September 2025 - 05:47 WIB

Mobil Double Cabin Ludes Terbakar di Pinggir Jalan Pembangunan 3, Diduga Akibat Korsleting Listrik

10 September 2025 - 21:01 WIB

Nyaris Celaka! Pengendara Selamat Setelah Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras

9 September 2025 - 17:27 WIB

71 Petugas Gulkarmat Padamkan Kebakaran Belasan Stan di Jalan RS Fatmawati

8 September 2025 - 10:02 WIB

Tawuran Remaja di Jakarta Pusat, Satu Orang Luka Parah Akibat Bacokan

8 September 2025 - 09:38 WIB

Trending di Berita Terkini