WARTAXPRESS.com – Anggota DPRD Tangerang Selatan dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Alex Prabu, mengadakan reses masa sidang II tahun 2024/2025 di RW 05 Kencana Loka, Sektor 12.5, Minggu 23 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh Ketua RW, pengurus RT, serta warga yang antusias menyampaikan berbagai permasalahan di lingkungan mereka.
Reses merupakan momen penting bagi anggota legislatif untuk kembali ke daerah pemilihan (dapil) dan mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Dalam kesempatan ini, warga mengeluhkan berbagai persoalan, mulai dari infrastruktur hingga lingkungan hidup.
Menurut Alex ada, Salah satu keluhan utama warga adalah kondisi jalan di RT 06 yang mengalami kerusakan parah sejak 2012.
“Selama lebih dari satu dekade, belum ada perbaikan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan,”ujar Alex.
Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Menanggapi hal tersebut, Alex Prabu berjanji akan memasukkan perbaikan jalan tersebut ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) agar segera mendapatkan perhatian dan alokasi anggaran dari dinas terkait.
“Selain infrastruktur jalan, warga juga menyoroti kondisi pinggir sungai yang longsor di sekitar aliran Tandon Ciater, Saat hujan deras, air sering meluap akibat penyempitan saluran (bottle neck) yang mengarah ke perumahan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu banjir yang lebih besar,”ujarnya.
Alex Prabu meminta Dinas Bina Marga untuk segera melakukan analisis terhadap masalah penyempitan saluran air ini.
Ia menegaskan bahwa perencanaan infrastruktur seperti ini seharusnya sudah dipikirkan sejak awal pembangunan Tandon Ciater.
Masalah lingkungan juga menjadi perhatian utama. Warga mengeluhkan asap pembakaran sampah yang hampir setiap hari menyelimuti kawasan mereka.
Posisi perumahan yang berbatasan dengan perkampungan membuat warga semakin sulit mengatasi persoalan ini. Mereka pun kebingungan harus melaporkannya ke mana.
Merespons hal ini, Alex Prabu menyatakan akan meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan patroli, memberikan edukasi kepada warga, serta mensosialisasikan peraturan daerah tentang larangan pembakaran sampah.
Selain itu, warga juga mengeluhkan maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan badan jalan dan trotoar sebagai tempat berjualan.
Akibatnya, akses keluar-masuk kawasan menjadi macet dan tidak nyaman bagi pejalan kaki.
Alex Prabu menegaskan bahwa ia akan meminta Satpol PP untuk menertibkan para PKL yang berjualan di tempat yang tidak semestinya.
“Pedagang kecil tetap harus diberikan ruang usaha, tapi jangan sampai mengganggu lalu lintas dan hak pejalan kaki,” ujarnya.
Dalam reses ini, Alex Prabu menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga Kencana Loka. Ia berjanji akan terus mengawal permasalahan yang disampaikan agar mendapatkan solusi konkret dari pemerintah daerah.
“Semua ini akan saya tindak lanjuti dengan instansi terkait. Kita ingin Tangerang Selatan menjadi kota yang lebih nyaman, tertata, dan ramah bagi warganya,” tutup Alex Prabu.
Reses ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan suara mereka langsung kepada wakil rakyat.