Gempa M 8,8 di Kamchatka Memicu Evakuasi dan serta Tsunami -

Menu

Mode Gelap
DLHK Kabupaten Tangerang Investigasi Dugaan Pencemaran Udara yang Dikeluhkan Warga Sentul  Mantab Wujud Kepedulian, Kapolres Metro Tangerang Kota Gelar Jum’at Peduli di Polsek Benda Remaja Tangsel Diduga Jadi Korban Asusila, Kasus Terungkap Lewat Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Polisi! Remaja Berinisial ADM Warga Jakarta Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Molen di Kota Tangerang Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital  Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan 

Internasional

Gempa M 8,8 di Kamchatka Memicu Evakuasi dan Peringatan Tsunami dari Jepang hingga Hawaii

badge-check


Gempa M 8,7 Rusia picu waspada tsunami di 10 wilayah Indonesia. (freepik.com/freepik.com) Perbesar

Gempa M 8,7 Rusia picu waspada tsunami di 10 wilayah Indonesia. (freepik.com/freepik.com)

WARTAXPRESS.com Pada Hari Rabu 30 Juli 2025, sebuah gempa berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang pesisir Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur, yang menyebabkan peringatan tsunami meluas di seluruh Samudra Pasifik.

Tsunami yang dihasilkan telah melanda pesisir Timur Jauh Rusia, termasuk Severo-Kurilsk, di mana pelabuhan dan fasilitas pengolahan ikan dilaporkan terendam.

Pemerintah setempat segera mengumumkan status darurat dan mengorganisir evakuasi warga ke wilayah yang lebih tinggi.

Evakuasi Besar-besaran di Negara-negara Pasifik

Peringatan tsunami ini juga memicu evakuasi besar-besaran di negara-negara yang terletak di sepanjang pesisir Samudra Pasifik.

Di Jepang, pemerintah mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah pesisir Hokkaido dan Honshu. Gelombang tsunami setinggi 1,3 meter tercatat di Pelabuhan Kuji, sementara peringatan tsunami dengan gelombang setinggi 3 meter masih berlaku.

Hawaii, Amerika Serikat, sudah merasakan dampak gelombang tsunami tersebut.

Gubernur Josh Green mengingatkan masyarakat bahwa meskipun gelombang yang datang terbilang kecil, namun dampaknya bisa sangat kuat, menyebabkan banjir pesisir dan arus yang berbahaya.

Filipina, Indonesia, dan Ekuador juga menerima peringatan dini tsunami dan mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir untuk menjauhi pantai.

Ancaman Tsunami Terus Berlanjut

Menurut US National Weather Service, tsunami yang terjadi bisa berupa serangkaian gelombang panjang yang bisa berlangsung selama berjam-jam.

Setiap gelombang dapat membawa puing-puing yang meningkatkan tingkat kerusakan, apalagi jika terjadi bersamaan dengan pasang tinggi.

Gempa Kamchatka yang serupa pada tahun 1952 juga memicu tsunami besar yang merusak di Jepang. Kali ini, dengan adanya sistem peringatan yang lebih canggih dan prosedur evakuasi yang cepat, diharapkan korban jiwa dapat diminimalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wali Kota Tangsel Tegas 11 Orang ASN Mangkir Tanpa Alasan Siap-Siap Dipecat

1 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai, Akhiri Rumah Tangga yang Baru Berumur Dua Tahun

30 September 2025 - 20:44 WIB

Sentra Mulya Jaya Harap Karang Taruna Semakin Aktif di Masyarakat di Usia ke-65

28 September 2025 - 20:32 WIB

Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB

24 September 2025 - 12:00 WIB

Pidato Trump di PBB: Kritik Tajam, PBB Hanya Penuh Janji Tanpa Hasil

24 September 2025 - 11:30 WIB

Trending di Berita Terkini