Gempa M 8,8 di Kamchatka Memicu Evakuasi dan serta Tsunami -

Menu

Mode Gelap
Berpulangnya Tokoh Bangsa: Suryadharma Ali Meninggal Dunia Kemkomdigi Pertimbangkan Klasifikasi Risiko Platform Digital untuk Lindungi Anak Pemkot Tangerang Bedah 11 Rumah Tidak Layak Huni di Kelurahan Larangan Utara 39 Puskesmas di Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Serentak Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar Indonesia dan Portugal Jalin Kerja Sama Hukum Baru Kejagung Panggil Riza Chalid untuk Ketiga Kalinya, Diduga Berada di Malaysia

Internasional

Gempa M 8,8 di Kamchatka Memicu Evakuasi dan Peringatan Tsunami dari Jepang hingga Hawaii

badge-check


Gempa M 8,7 Rusia picu waspada tsunami di 10 wilayah Indonesia. (freepik.com/freepik.com) Perbesar

Gempa M 8,7 Rusia picu waspada tsunami di 10 wilayah Indonesia. (freepik.com/freepik.com)

WARTAXPRESS.com Pada Hari Rabu 30 Juli 2025, sebuah gempa berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang pesisir Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur, yang menyebabkan peringatan tsunami meluas di seluruh Samudra Pasifik.

Tsunami yang dihasilkan telah melanda pesisir Timur Jauh Rusia, termasuk Severo-Kurilsk, di mana pelabuhan dan fasilitas pengolahan ikan dilaporkan terendam.

Pemerintah setempat segera mengumumkan status darurat dan mengorganisir evakuasi warga ke wilayah yang lebih tinggi.

Evakuasi Besar-besaran di Negara-negara Pasifik

Peringatan tsunami ini juga memicu evakuasi besar-besaran di negara-negara yang terletak di sepanjang pesisir Samudra Pasifik.

Di Jepang, pemerintah mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah pesisir Hokkaido dan Honshu. Gelombang tsunami setinggi 1,3 meter tercatat di Pelabuhan Kuji, sementara peringatan tsunami dengan gelombang setinggi 3 meter masih berlaku.

Hawaii, Amerika Serikat, sudah merasakan dampak gelombang tsunami tersebut.

Gubernur Josh Green mengingatkan masyarakat bahwa meskipun gelombang yang datang terbilang kecil, namun dampaknya bisa sangat kuat, menyebabkan banjir pesisir dan arus yang berbahaya.

Filipina, Indonesia, dan Ekuador juga menerima peringatan dini tsunami dan mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir untuk menjauhi pantai.

Ancaman Tsunami Terus Berlanjut

Menurut US National Weather Service, tsunami yang terjadi bisa berupa serangkaian gelombang panjang yang bisa berlangsung selama berjam-jam.

Setiap gelombang dapat membawa puing-puing yang meningkatkan tingkat kerusakan, apalagi jika terjadi bersamaan dengan pasang tinggi.

Gempa Kamchatka yang serupa pada tahun 1952 juga memicu tsunami besar yang merusak di Jepang. Kali ini, dengan adanya sistem peringatan yang lebih canggih dan prosedur evakuasi yang cepat, diharapkan korban jiwa dapat diminimalkan.

Baca Juga :  Gelombang Tsunami Terdeteksi di Alaska, Dampaknya Sudah Mencapai Hawaii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gelombang Tsunami Terdeteksi di Alaska, Dampaknya Sudah Mencapai Hawaii

30 Juli 2025 - 18:14 WIB

Gempa M 8,7 Kamchatka Rusia, BMKG Ingatkan 10 Wilayah Indonesia Potensial Terimbas Tsunami

30 Juli 2025 - 16:11 WIB

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Gubernur Kamchatka: Terkuat dalam 10 Tahun Terakhir

30 Juli 2025 - 15:52 WIB

Kamboja dan Thailand Sepakati Gencatan Senjata Usai Konflik Bersenjata

29 Juli 2025 - 07:50 WIB

Serangan Israel Tewaskan 63 Warga Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Krisis Kelaparan Kian Memburuk

28 Juli 2025 - 10:48 WIB

Trending di Internasional