WARTAXPRESS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis 21 Agustus 2025 dibuka melemah 0,51% ke level 7.904, setelah sehari sebelumnya ditutup menguat di posisi 7.943.
Berdasarkan data perdagangan lima menit setelah pembukaan, volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,2 miliar lembar dengan nilai Rp1,3 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 145,85 ribu kali dengan kapitalisasi pasar menyentuh Rp14,2 triliun.
Sebanyak 273 saham bergerak naik, 188 saham melemah, dan 494 saham stagnan. Dari sisi sektoral, energi memimpin pelemahan dengan terkoreksi 1,67%, disusul sektor nonsiklikal (-0,24%), transportasi (-0,17%), kesehatan (-0,06%), keuangan (-0,04%), dan industri (-0,01%). Sementara itu, sektor infrastruktur menguat 0,30%, bahan baku 0,26%, siklikal 0,22%, properti 0,09%, serta teknologi 0,08%.
Di jajaran top gainers, Insight Investment Management (XILV) melonjak 27,05%, Mandala Multifinance (MFIN) naik 25,00%, dan Smart (SMAR) menguat 24,74%.
Sebaliknya, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) terkoreksi tajam 15,00% dan menjadi top loser pada awal perdagangan. Saham Pinnacle Persada Investama (XPDV) juga melemah 14,33%, diikuti Abadi Nusantara Hijau Investama (PACK) yang turun 9,89%.
Analis pasar modal menilai pelemahan pagi ini dipengaruhi aksi ambil untung investor usai reli pada perdagangan sebelumnya.
“Koreksi IHSG relatif wajar setelah sempat menguat dalam beberapa hari terakhir. Sentimen global dan pergerakan harga komoditas masih akan menjadi faktor penentu arah pasar hari ini,” ujar seorang analis yang dikutip dari Idxchannel, Kamis 21 Agustus 2025.