Menu

Mode Gelap
WNA Tiongkok Jadi Kuli Bangunan Ilegal di Cipondoh di Tangkap Petugas Imigrasi Pergi Mancing, pria kabupaten Tangerang Tewas tenggelam di Danau Situ Pondok Kalah Telak dari Korea Utara U-17, Nova Arianto Blak-blakan Ungkap Penyebabnya! Cinta Laura Geram Soal Pelecehan Seksual: Hati Aku Hancur, Sudah Saatnya Kita Berhenti Normalisasi Ini Bawa Tiket Piala Dunia ke Tanah Air, Timnas U-17 Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Kuasa Hukum Ridwan Kamil Bantah Keras Tuduhan Lisa Mariana: Siap Tes DNA, Tegaskan Tak Pernah Ada Hubungan Apapun

Ekonomi

China Resmi Naikkan Tarif Impor AS Jadi 125 %

badge-check


China Resmi Naikkan Tarif Impor AS Jadi 125 % Perbesar

WartaXpress.com – Pemerintah Tiongkok pada Jumat (11/4) resmi menaikkan tarif impor terhadap seluruh barang asal Amerika Serikat hingga mencapai 125 persen.

Kebijakan ini merupakan respons langsung atas kenaikan tarif baru yang diberlakukan Presiden Donald Trump dua hari sebelumnya, yang mematok bea masuk barang Tiongkok hingga 145 persen.

Ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini kini mencapai titik kritis.

Kenaikan tarif oleh China bukan sekadar langkah ekonomi biasa, melainkan sinyal kuat bahwa Beijing tidak akan mundur selangkah pun menghadapi tekanan Washington.

“Jika Amerika Serikat bersikeras merusak kepentingan Tiongkok secara substansial, maka Tiongkok akan melakukan pembalasan dengan tegas dan siap bertarung hingga akhir,” tegas Dewan Negara Tiongkok dalam pernyataan resminya.

Tarif baru ini efektif berlaku mulai Sabtu (12/4), dan merupakan lonjakan signifikan dari tarif sebelumnya yang berada di angka 84 persen.

Dalam pernyataannya, Dewan Negara Tiongkok bahkan menyebut bahwa tarif dari AS kini tak lagi memiliki makna ekonomi apa pun, karena membuat ekspor Amerika ke pasar Tiongkok praktis tak lagi kompetitif.

Langkah Presiden Trump yang menetapkan tarif 145 persen untuk barang Tiongkok.

Sambil membekukan tarif untuk lebih dari 70 negara lain di angka 10 persen selama 90 hari ke depan, dinilai oleh para pengamat sebagai kebijakan yang berisiko tinggi dan dapat memperparah ketidakpastian global.

Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, Presiden Xi Jinping kembali menegaskan bahwa “perang dagang tidak memiliki pemenang.”

Xi menyerukan agar Tiongkok dan Eropa bersatu menentang “bullying unilateral”, sembari mengajak komunitas internasional menjaga stabilitas dan keterbukaan ekonomi global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PM Lawrence Wong Dunia Terjebak di Tengah Rivalitas AS-Tiongkok, Singapura Harus Tetap Lincah dan Netral

18 April 2025 - 21:54 WIB

Pemkot Tangerang Bersinergi dengan Tangcity Mall, Gelar Uji Emisi Gratis Demi Kualitas Udara yang Bersih

17 April 2025 - 23:10 WIB

Digimap Resmi Hadirkan iPhone 16 di Indonesia Hadiah Jutaan Rupiah dan Konsep Toko Premium Menanti Pelanggan

12 April 2025 - 22:30 WIB

Donald Trump Angkat Bendera Putih: Saya Hormat pada Presiden Xi, Kini Saatnya Damai

11 April 2025 - 22:02 WIB

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas Tarif Meroket, Ekonomi Global Terancam Guncang

10 April 2025 - 23:35 WIB

Trending di Ekonomi