Menu

Mode Gelap
WNA Tiongkok Jadi Kuli Bangunan Ilegal di Cipondoh di Tangkap Petugas Imigrasi Pergi Mancing, pria kabupaten Tangerang Tewas tenggelam di Danau Situ Pondok Kalah Telak dari Korea Utara U-17, Nova Arianto Blak-blakan Ungkap Penyebabnya! Cinta Laura Geram Soal Pelecehan Seksual: Hati Aku Hancur, Sudah Saatnya Kita Berhenti Normalisasi Ini Bawa Tiket Piala Dunia ke Tanah Air, Timnas U-17 Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Kuasa Hukum Ridwan Kamil Bantah Keras Tuduhan Lisa Mariana: Siap Tes DNA, Tegaskan Tak Pernah Ada Hubungan Apapun

Ekonomi

IHSG Rontok 514 Poin, Pasar Modal Dihantam Aksi Jual Brutal Saham Big Caps

badge-check


IHSG Rontok 514 Poin, Pasar Modal Dihantam Aksi Jual Brutal Saham Big Caps Perbesar

WARTAXPRESS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mencatat kejatuhan paling tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam sesi perdagangan yang penuh gejolak, IHSG anjlok hingga 514,47 poin atau setara 7,9% dan ditutup pada level 5.996,14.

Kejatuhan ini menyeret IHSG kembali ke bawah level psikologis 6.000 sebuah titik yang terakhir disentuh pasar kala pandemi mencapai puncaknya.

Sejak bel pembukaan pagi,IHSG langsung terperosok dalam tekanan jual besar-besaran.

Situasi makin memburuk hingga memicu trading halt selama 30 menit indikasi bahwa kepanikan investor sudah mencapai level kritis.

Sepanjang hari, indeks bergerak liar di rentang 6.036,55 hingga titik nadir 5.882,6.

Laporan Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa beban terbesar berasal dari saham-saham big caps, terutama sektor perbankan.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tercatat menggerus IHSG paling dalam dengan kontribusi negatif sebesar 63,36 poin, diikuti Bank Mandiri (BMRI) 47,63 poin dan Bank Central Asia (BBCA) 47,44 poin.

Berikut daftar lengkap saham pemberat terbesar IHSG hari ini:

BBRI -63,36 poin
BMRI -47,63 poin
BBCA -47,44 poin
BREN -29,46 poin
GOTO -26,49 poin
AMMN -24,64 poin
DCII -23,83 poin
ASII -19,97 poin
TLKM -13,96 poin
UNTR -11,27 poin

Sektor barang baku, teknologi, dan konsumen non-primer menjadi “korban” paling parah dari tekanan pasar hari ini.

Saham-saham seperti PT Vale Indonesia (INCO) ambles 14,9%, PT Semen Indonesia (SMGR) tertekan 14,7%, dan PT Merdeka Copper Gold (MDKA) jatuh 14,6%.

Tak kalah drastis, saham PT Merdeka Battery Materials (MBMA), PT Trimegah Bangun Persada (NCKL), hingga PT Aneka Tambang (ANTM) juga terseret ke zona merah dengan koreksi berkisar 14,3%–14,6%.

Dengan nilai transaksi mencapai Rp20,94 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,42 juta kali, pasar hari ini tampak aktif namun dominan dengan aksi jual.

Dari 797 saham yang diperdagangkan, hanya 30 saham yang menguat, sementara 672 saham melemah, dan 95 stagnan—gambaran jelas dari dominasi sentimen negatif.

Fenomena ini bukan hanya teknikal. Pasar tengah bergulat dengan kekhawatiran global—suku bunga tinggi yang tak kunjung turun, tensi geopolitik yang memanas, dan arus keluar modal asing yang deras.

IHSG, yang sebelumnya kokoh di atas level 6.500, kini dipaksa bertekuk lutut hanya dalam hitungan pekan.

Analis memperkirakan bahwa koreksi ini bisa membuka peluang pembentukan ulang valuasi namun jika kepanikan berlanjut, tak menutup kemungkinan IHSG akan menyentuh level support psikologis berikutnya di 5.800.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PM Lawrence Wong Dunia Terjebak di Tengah Rivalitas AS-Tiongkok, Singapura Harus Tetap Lincah dan Netral

18 April 2025 - 21:54 WIB

Pemkot Tangerang Bersinergi dengan Tangcity Mall, Gelar Uji Emisi Gratis Demi Kualitas Udara yang Bersih

17 April 2025 - 23:10 WIB

Digimap Resmi Hadirkan iPhone 16 di Indonesia Hadiah Jutaan Rupiah dan Konsep Toko Premium Menanti Pelanggan

12 April 2025 - 22:30 WIB

China Resmi Naikkan Tarif Impor AS Jadi 125 %

11 April 2025 - 22:16 WIB

Donald Trump Angkat Bendera Putih: Saya Hormat pada Presiden Xi, Kini Saatnya Damai

11 April 2025 - 22:02 WIB

Trending di Ekonomi