WARTAXPRESS.com — Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, di Kp Nambo, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan mengeluhkan gejala batuk dan pilek yang dirasakan dalam beberapa hari terakhir.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak Puskesmas Serpong 2, setempat langsung turun tangan melakukan pemeriksaan kesehatan langsung ke permukiman warga.
Inani Puspitasari PLT kepala UPT Puskesmas Serpong 2 menyampaikan Tim medis dari Puskesmas mendatangi rumah-rumah warga sejak awal pekan ini untuk melakukan pemeriksaan fisik, wawancara kesehatan, serta memberikan edukasi tentang cara menjaga daya tahan tubuh.
Menurutnya, gejala batuk dan pilek yang dialami warga tidak berkaitan dengan bau menyengat yang berasal dari TPA Cipeucang, yang dikeluhkan warga sekitar.
“Kami sedang mengumpulkan data dan melakukan analisis awal. Tidak bisa menyimpulkan apakah ada terkait bau sampah yang terjadi di lokasi ini, karna ada sebagaian mengalami Gejalanya ringan dan berbeda-beda, namun ada beberapa perlu ditangani agar tidak berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan yang lebih serius,” ujar Dr Inani Puspitasari, PLT kepala Puskesmas setempat.
Dari hasil awal, tercatat 9 warga mengalami gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), mulai dari sesak napas, batuk kering, hingga demam ringan.
“Baru saja kami menerima 31 pasien yang kami periksa, masing-masing gejala berbeda-beda, 7 orang sakit akibat pegal-pegal, 4 orang darah tinggi, 1 kecing manis, ispa 9, diare, 1, orang, cek kesehatan gratis, 11, orang dan sakit kepala, 1 orang,”ungkapnya.
Puskesmas mengimbau warga untuk tetap, memakai masker saat bau sampah sedang menyengat, dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang tidak biasa.

Kepala Puskesmas Serpong tinjau warga langsung
Selain pemeriksaan, puskesmas juga membagikan masker dan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan pernapasan di tengah paparan polusi.
“Alhamdulillah setiap hari, kita lakukan pemeriksaan kepada warga Nambo, terkait kesehatan, namun kami bisa cepat melalui komunitas dan bisa datang ke puskesmas, langsung kita layani,”tutupnya.