Banjir Bandang Terjang Pakistan, 344 Orang Tewas -

Menu

Mode Gelap
DLHK Kabupaten Tangerang Investigasi Dugaan Pencemaran Udara yang Dikeluhkan Warga Sentul  Mantab Wujud Kepedulian, Kapolres Metro Tangerang Kota Gelar Jum’at Peduli di Polsek Benda Remaja Tangsel Diduga Jadi Korban Asusila, Kasus Terungkap Lewat Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Polisi! Remaja Berinisial ADM Warga Jakarta Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Molen di Kota Tangerang Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital  Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan 

Internasional

Banjir Bandang Terjang Pakistan, 344 Orang Tewas dan Ribuan Terjebak

badge-check


Warga membawa jenazah korban banjir bandang hari Jumat setelah salat jenazah di sebuah desa dekat Pir Baba, distrik Buner, di barat laut Pakistan, Sabtu, 16 Agustus 2025. (AP/AP) Perbesar

Warga membawa jenazah korban banjir bandang hari Jumat setelah salat jenazah di sebuah desa dekat Pir Baba, distrik Buner, di barat laut Pakistan, Sabtu, 16 Agustus 2025. (AP/AP)

WARTAXPRESS.com Hujan deras yang memicu banjir bandang di Pakistan utara menewaskan sedikitnya 344 orang. Banyak korban dilaporkan masih terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang roboh akibat terjangan air.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan menyebut sekitar 2.000 personel penyelamat telah dikerahkan dalam dua hari terakhir di provinsi pegunungan Khyber Pakhtunkhwa. Evakuasi korban terkendala kondisi medan, termasuk jalanan putus, tanah longsor, serta sulitnya membawa alat berat dan ambulans ke lokasi terdampak.

Selain korban jiwa, sedikitnya 137 orang mengalami luka-luka di sembilan distrik. Tim penyelamat bahkan harus berjalan kaki menuju daerah-daerah terpencil untuk mencapai para korban.

“Saya mendengar suara seperti gunung runtuh. Tanah bergetar oleh derasnya air, dan saat itu saya merasa maut begitu dekat,” ungkap Azizullah, warga distrik Buner, wilayah yang terkena dampak terparah.

Sejumlah warga kehilangan seluruh harta benda mereka. Abdul Hayat, misalnya, menceritakan seluruh mahar pernikahan putrinya senilai 500.000 rupee (sekitar US$1.760) hanyut terbawa banjir.

“Kami bahkan tidak punya pakaian dan persediaan makanan juga habis,” katanya.

Warga setempat kini bergotong-royong membersihkan lumpur, sementara operasi pencarian masih terus berlangsung hingga ke daerah hilir untuk menemukan korban yang tersapu arus.

Departemen Meteorologi Pakistan telah mengeluarkan peringatan hujan deras baru bagi wilayah barat laut, seraya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

Musim hujan di Pakistan yang biasanya berlangsung Juni–September tahun ini datang lebih awal dan diperkirakan berakhir lebih lambat. Sejak awal musim, tercatat lebih dari 650 orang meninggal dunia dan 905 lainnya luka-luka. Sebagai perbandingan, banjir besar 2022 sempat menenggelamkan sepertiga wilayah Pakistan dan menewaskan sekitar 1.700 jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wali Kota Tangsel Tegas 11 Orang ASN Mangkir Tanpa Alasan Siap-Siap Dipecat

1 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai, Akhiri Rumah Tangga yang Baru Berumur Dua Tahun

30 September 2025 - 20:44 WIB

Sentra Mulya Jaya Harap Karang Taruna Semakin Aktif di Masyarakat di Usia ke-65

28 September 2025 - 20:32 WIB

Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB

24 September 2025 - 12:00 WIB

Pidato Trump di PBB: Kritik Tajam, PBB Hanya Penuh Janji Tanpa Hasil

24 September 2025 - 11:30 WIB

Trending di Berita Terkini