WARTAXPRESS.com – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Saifullah Yusuf dan Gubernur Banten Andra Soni. Mereka mengenang sejarah di Monumen Palagan Lengkong bersama ratusan siswa sekolah rakyat pada Kamis, 13 November 2025.

Benyamin menyatakan bahwa monumen, yang merupakan salah satu cagar budaya di Kota Tangsel, berfungsi sebagai lokasi wisata edukasi sejarah pertempuran para pejuang di Lengkong.

“Setiap tahun, kami peringati pertempuran Lengkong. Sekarang, tempat ini berkembang menjadi wisata sejarah, dan anak-anak sekolah mengunjunginya. Kami ingin mereka mengetahui bahwa Tangsel adalah kota perjuangan,” jelas Benyamin.

Menteri Sosial Kunjungi Monumen Nasional di Serpong.

Benyamin menuturkan bahwa saat ini, Pemerintah Kota Tangsel memiliki aset cagar budaya Monumen Palagan Lengkong.

“Sekarang, aset ini menjadi aset kita, dan sudah masuk dalam neraca aset kita. Kami nanti akan menindaklanjuti hal ini dengan pembangunan-pembangunan yang lain,” tambah Benyamin.

Wali Kota berkomitmen menjaga dan merawat warisan cagar budaya itu. Pemerintah Kota Tangsel akan melakukan perawatan dan menambah fasilitas penunjang lain yang diperlukan.

Andra Soni Gubernur Banten

“Nah, sekarang pemerintah kota mewarisi tugas menjaga fisik dan cerita kepahlawanan yang ada di sini. Salah satu rencana kami memagari sekeliling area seluas kurang lebih 5.000 m^2 agar kebersihannya dan lain sebagainya lebih terjaga,” papar Benyamin.

Ia, membuka kemungkinan bahwa monumen Palagan Lengkong akan berubah menjadi museum sejarah perjuangan kemerdekaan di Tangerang.

“Maka dari itu, kami perlu menyusun detail engineering design (DED). Kami ingin monumen ini menjadi museum perjuangan Tangerang secara keseluruhan, bukan hanya sekadar monumen,” pungkasnya.