WARTAXPRESS.com – Jumlah investor pasar modal di Indonesia mencatat tonggak sejarah baru. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, hingga akhir Agustus 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) sudah mencapai 18.012.665, atau menembus 18 juta investor.
Dari Januari hingga Agustus 2025 saja, jumlah investor baru bertambah sekitar 3,1 juta SID.Rinciannya, investor saham berkontribusi 7,6 juta SID, dengan penambahan 1,2 juta investor baru sepanjang periode tersebut.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebut pencapaian ini tidak hanya menunjukkan perkembangan kuantitatif, tetapi juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal.
“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi juga bukti bahwa optimisme dan keyakinan investor terhadap ekonomi nasional serta pasar modal Indonesia semakin menguat,” ujarnya dikutip IDXChannel, Jumat 5 September 2025.
Ia menambahkan, lonjakan jumlah investor turut dipengaruhi konsistensi BEI dan para pemangku kepentingan dalam menjalankan program literasi dan edukasi keuangan.
Hal ini membuat partisipasi investor ritel semakin besar dalam transaksi harian, meski secara kepemilikan masih di bawah investor institusi.
Sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor, pasar modal juga mencatat performa positif.
Pada pekan pertama September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,47 persen ke level 7.867 poin, sementara kapitalisasi pasar naik 0,20 persen menjadi Rp14.211 triliun.
Namun, aktivitas perdagangan harian justru mengalami penurunan. BEI mencatat frekuensi transaksi harian turun 9,88 persen menjadi 2,08 juta kali.
Volume transaksi juga menyusut 21,09 persen menjadi 37,24 miliar lembar saham, sedangkan nilai transaksi harian terkoreksi 28,43 persen menjadi Rp18,05 triliun.