IHSG Menguat 0,58%, Didukung Kenaikan Indeks Kepercayaan -

Menu

Mode Gelap
Game Roblox Populer di Kalangan Anak SD Berpotensi di Blokir, Ini Tanggapan beberapa Wali Ortua Kejam! Bapak Berinsial AAY dan Ibu FT Kerap Siksa Balita Usia 4 Tahun Hingga Akhirnya Meninggal Dunia  Pramono Anung Serahkan Bansos PKD: Jangan Dipakai untuk Judol! IHSG Menguat 0,58 Persen, Didukung Kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen Tingkatkan Silaturahmi TNI-Polri, Masyarakat Polsek Jatiuwung Gelar Berbagai Lomba Semarak HUT ke-80 RI  Lantik 66 Pejabat, Wali Kota Tangerang Ingatkan ASN: Bekerjalah dengan Totalitas

Ekonomi

IHSG Menguat 0,58 Persen, Didukung Kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen

badge-check


IHSG Menguat 0,58 Persen, Didukung Kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen Perbesar

WARTAXPRESS.com Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan akhir pekan, Jumat 8 Agustus 2025, di zona hijau. IHSG menguat 0,58 persen atau bertambah 43 poin ke level 7.533.

Tim Analis Phillip Sekuritas Indonesia menyampaikan, penguatan IHSG salah satunya dipicu oleh kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang pada Juli 2025 berada di level 118,1, tertinggi sejak April.

“IKK tetap berada di level optimis karena masih di atas angka 100,” tulis tim analis dalam laporan risetnya.

Sebagai perbandingan, pada Juni 2025 IKK berada di level 117,8. Pada perdagangan hari ini, tercatat 248 saham menguat, 293 stagnan, dan 415 melemah.

Sektor teknologi, keuangan, dan infrastruktur menjadi penopang utama kenaikan indeks. Volume transaksi mencapai 30,23 miliar lembar saham dengan frekuensi 1,88 juta kali transaksi.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp18,5 triliun dengan kapitalisasi pasar menembus Rp13.555 triliun. Sementara itu, mayoritas bursa saham di Asia melemah pada akhir pekan.

Pergerakan ini dipengaruhi rilis data pengeluaran rumah tangga Jepang yang hanya tumbuh 1,3 persen pada Juni, di bawah proyeksi 2,6 persen, dan melambat dari capaian Mei yang tumbuh 4,7 persen.

“Data ini mencerminkan dampak kebijakan tarif perdagangan AS dan inflasi yang masih tinggi terhadap konsumsi,” kata Tim Phillip Sekuritas.

Investor juga menyoroti rilis notulen rapat kebijakan Bank of Japan (BOJ) bulan Juli. Dalam pertemuan tersebut, pejabat BOJ membahas kemungkinan melanjutkan kenaikan suku bunga tahun ini.

Sejalan dengan itu, bank sentral di negara berkembang cenderung memangkas suku bunga pada Juli, sedangkan bank sentral negara maju mempertahankannya di tengah ketidakpastian perdagangan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Lakukan Reformasi Perizinan dan Tekan Pengeluaran Bonus di BUMN

7 Agustus 2025 - 14:44 WIB

IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.546, Saham COIN dan AMMN Masuk Daftar Top Gainers

7 Agustus 2025 - 12:06 WIB

Panen Raya Anggur di Ciputat, Benyamin : Berharap Bisa Jadi Produk Unggulan Tangerang Selatan 

6 Agustus 2025 - 21:27 WIB

Pedagang Resah Kemunculan Oknum Tawarkan Label Halal di Kawasan Kali Pasir Kota Tangerang

6 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Pertumbuhan Ekonomi RI Sentuh 5,12%, Istana Ungkap Faktor Pendorongnya

5 Agustus 2025 - 19:41 WIB

Trending di Ekonomi