Diduga Gegara Rebutan Karet Gelang, Ayah di Tangerang Injak Teman Anaknya hingga Alami Luka-luka
WARTAXPRESS.com – Seorang bocah berinisial ZAF, 11, diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah temannya, berinisial F di Jalan Kiman, Cipadu, Larangan Kota Tangerang. Akibatnya korban mengalami luka berat akibat diinjak hingga dipukul dibagian wajah oleh pelaku.
Ibu korban, Siti Amalia mengatakan kejadian itu terjadi Jumat, 27 Juni, malam hari. Ia menyebutnya penyebab kejadian itu diduga karena korban dengan anak pelaku berebutan karet gelang.
“Karena masalah karet aja sih, jadi dia rebutan karet gelang,” kata Siti saat ditemui di rumahnya di Larangan, Kota Tangerang, Selasa 1 Juli 2025.
Siti menjelaskan kejadian itu bermula saat korban dengan anak pelaku serta teman-temannya bermain karet gelang.
Saat asik bermain, tiba-tiba anak pelaku ingin pulang lebih awal dan membawa karet gelangnya. Hal ini menuai protes oleh korban. Lalu anak pelaku nangis dan masuk ke dalam rumahnya.
“Jadi itu sebenarnya belinya patungan rame-rame sama temennya. Tapi karena anak saya masih mau main, tapi sama anak pelaku ini, dia udah engga mau dan dibawa masuk ke rumahnya. Dia nangis,” ujar Siti.
Tak lama kemudian, pelaku keluar dari rumahnya dan langsung memukul korban dibagian wajah hingga terjatuh. Tak sampai disitu, kata Siti, kepala dari ZAF juga diinjak dengan begitu sadis oleh pelaku.
“Bapaknya keluar dan langsung tonjok anak saya. Nah pas anak saya mau ditonjok lagi, dia sempet ngalangin dong pake tangannya. Terus tangannya di injek,” ucap Siti.
“Anak saya berontak di injek lagi. Terus diijak lagi bagian kepalannya. Terus tangannya direntangkan tangannya, dipukul-pukul sampe bilang “mati lu”,” tambah Siti.
Aksi itu disaksikan teman-temannya korban. Akan tetapi tidak ada yang berani mencegah karena melihat sikap dari F yang begitu sadis.
Setelah berjalan beberapa menit, ada tetangga pelaku yang melihat dan langsung meneriaki F. Tak lama kemudian, pelaku langsung kabur ke rumahnya dan mengunci pintu masuknya.
“Dia berhenti langsung lari masuk ke rumah. Anak saya langsung bangun, dianterin sama temennya, dia sambil lari. “Ayah tolong-tolong, Zidan di injek. Terus suami saya samperin ke rumah pelaku. Pelaku kunci pintu dia di atas. Kita tungguin, sampe akhirnya di lapor RT,” jelas Siti.
Setelah itu ketua RT laporan Polisi hingga akhirnya pelaku dapat ditangkap. Saat ini pelaku telah dibawa ke Polres Metro Tangerang, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu untuk korban dibawa ke Rumah Sakit, guna dilakukan tindakan secara medis.
“Lukanya wajah memar sebelah kiri, kuping bengkak. Pokoknya kepalanya bengkak. Pundaknya juga bengkak kata dokter untuk tidak patah. Pelipis berdarah, mungkin di injek,” kata Siti.
Siti berharap pelaku dapat dihukum yang setimpal. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Pengennya dipenjara seumur hidup saja,” tutupnya.