Istana Ingatkan Pejabat Tak Flexing dan Bijak Pakai Sirine -

Menu

Mode Gelap
Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital  Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan  Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah Wakil Presiden Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Kabupaten Tangerang, Warga Kejar Sembako Gratis Ingin Berjabat Tangan dengan Wapres, Seorang Warga Terjepit di Kerumunan di Kabupaten Tangerang Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Tangsel, Puluhan Pohon dan 8 Reklame Tumbang

Nasional

Istana Ingatkan Pejabat Tak Flexing dan Bijak Pakai Sirine

badge-check


Gerakan Perbesar

Gerakan "Stop Tot Tot Wuk Wuk" viral di media sosial. (Instagram/@progresip_)

WARTAXPRESS.comKepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengingatkan pejabat publik agar tidak mengumbar gaya hidup mewah (flexing) dan bijak menggunakan fasilitas sirine saat berkendara.

Menurutnya, pejabat harus ingat bahwa gaji dan fasilitas mereka bersumber dari rakyat.

Qodari menyebut gerakan menolak sirine yang belakangan populer dengan sebutan “tot, tot, wuk, wuk” turut mendapat dukungan dari sejumlah pejabat negara.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan pejabat publik seharusnya mencontoh Presiden Prabowo yang selalu menghormati pengguna jalan.

Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku jarang menggunakan strobo karena merasa terganggu, sekaligus ingin memberi teladan bagi masyarakat.

“Pak Mensesneg sudah menegaskan bahwa pejabat publik harus bijak menggunakan pengawalan, mencontoh Presiden Prabowo. Panglima TNI pun jarang pakai strobo, karena terganggu dan ingin memberi contoh,” kata Qodari, dikutip dari Antara, Selasa 23 September 2025.

Qodari menambahkan dirinya hampir tidak pernah memakai sirine maupun strobo. Saat menjabat Wakil KSP, ia bahkan sering menyetir sendiri tanpa pengawalan.

“Tetap ada mobil pengawal pribadi, tapi strobo hanya dipakai saat kondisi mendesak, misalnya mengejar rapat,” ujarnya.

Selain soal penggunaan sirine, Qodari juga menekankan pentingnya kesederhanaan pejabat publik.

“Enggak boleh flexing. Jadi pejabat itu jangan hidup mewah, karena semua dari anggaran negara, dari pajak rakyat. Jangan sampai rakyat susah, pejabat justru senang-senang,” tegasnya.

Ia pun mengajak pejabat untuk lebih banyak mendengar, berempati, serta tidak tone-deaf terhadap kondisi masyarakat.

Dalam beberapa pekan terakhir, gerakan “Setop Tot, Tot, Wuk, Wuk” semakin meluas dan mendapat dukungan publik, baik dari warganet maupun masyarakat umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital 

10 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan 

9 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah

9 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Wakil Presiden Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Kabupaten Tangerang, Warga Kejar Sembako Gratis

8 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Ingin Berjabat Tangan dengan Wapres, Seorang Warga Terjepit di Kerumunan di Kabupaten Tangerang

8 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Trending di Berita Terkini