WARTAXPRESS.com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi rupiah pada Selasa 23 September 2025. Lelang ini menargetkan dana indikatif sebesar Rp 27 triliun, dengan batas maksimal Rp 40,5 triliun atau 150 persen dari target awal.
Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), delapan seri SUN ditawarkan mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Dana hasil lelang digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan dalam APBN 2025.
Mekanisme pelelangan akan diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dengan sistem open auction menggunakan metode harga beragam (multiple price). Setiap unit SUN bernilai nominal Rp 1 juta. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama, sementara setelmen atau penyelesaian transaksi dijadwalkan pada 25 September 2025.
Adapun rincian seri SUN yang ditawarkan pemerintah adalah sebagai berikut:
- SPN03251224 (new issuance), jatuh tempo 24 Desember 2025, imbalan diskonto.
- SPN12260910, jatuh tempo 10 September 2026, imbalan diskonto.
- FR0109, jatuh tempo 15 Maret 2031, imbalan 5,87%.
- FR0108, jatuh tempo 15 April 2036, imbalan 6,50%.
- FR0106, jatuh tempo 15 Agustus 2040, imbalan 7,12%.
- FR0107, jatuh tempo 15 Agustus 2045, imbalan 7,12%.
- FR0102, jatuh tempo 15 Juli 2054, imbalan 6,87%.
- FR0105, jatuh tempo 15 Juli 2064, imbalan 6,87%.
Dengan kombinasi jatuh tempo jangka pendek hingga sangat panjang, pemerintah berharap instrumen ini dapat menarik minat investor sekaligus menjaga stabilitas pembiayaan negara di tengah dinamika pasar keuangan.