Sonny, Pegiat Pemilu Tangsel Bawaslu Harus Lebih Berperan dalam Pendidikan Politik

WARTAXPRESS.com – Sonny, seorang pegiat pemilu di Tangerang Selatan, (Tangsel) menyoroti peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam proses demokrasi menuju pemilu dan pilkada kedepan yang Lebih baik, Jumat 14 Maret 2025.

Ia, menilai bahwa Bawaslu seharusnya tidak hanya fokus pada pengawasan, tetapi juga turut aktif dalam pendidikan politik bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Dibutuhkan kreativitas dalam membangun kesadaran politik masyarakat. Saya melihat bahwa partai politik sendiri belum berfungsi secara maksimal dalam memberikan pendidikan politik. Jadi, perlu ada langkah strategis yang lebih konkret,” ujarnya dalam sebuah diskusi publik.

Sonny juga mengungkapkan bahwa pendidikan politik bukan proses instan, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan keterlibatan berbagai pihak.

Sonny mengingatkan bahwa aktivis reformasi 1998 dulu pernah memperkirakan bahwa stabilitas demokrasi baru akan benar-benar terwujud pada tahun 2030.

Namun, fakta politik justru menunjukkan adanya “patahan” demokrasi yang terjadi lebih cepat dari dugaan, khususnya pasca Pemilu 2004.

Menurutnya, tekanan politik terhadap Bawaslu semakin terasa pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi.

Dirinya, menilai bahwa Bawaslu kini lebih sibuk membangun politik dengan tim pemenangan kandidat dibandingkan menjalankan fungsi pengawasannya secara independen.

“Seharusnya Bawaslu bisa lebih netral dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Jika tekanan politik terus terjadi, maka yang dikorbankan adalah integritas pemilu itu sendiri,” tegasnya.

Pos terkait