WARTAXPRESS.com – Suasana tenang di sebuah lingkungan perumahan mendadak berubah ricuh saat seorang pria lanjut usia berusia sekitar 70 tahun menjadi korban penganiayaan oleh seorang pemuda berusia 30 tahun.
Kejadian mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, usai salat Isya, di depan rumah korban yang juga merupakan rumah abang dari salah satu saksi mata yang merupakan pihak keluarga.
“Saya dengar teriakan-teriakan dari luar sekitar jam delapan malam, akhirnya saya keluar dari rumah. Kebetulan kejadiannya terjadi di rumah abang saya,” ungkap perwakilan keluarga korban saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Saat saksi tiba, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan dalam posisi jongkok.
Di dekatnya, terlihat sosok pelaku yang disebut-sebut langsung melakukan aksi pemukulan. Saksi mengaku berusaha melerai keduanya.
“Saya langsung datang ke lokasi. Saya lihat korban sudah jongkok berlumuran darah, dan di situ ada pelaku. Saya langsung menengahi,” tambahnya.
Menurut penuturan keluarga, tidak ada saksi yang melihat secara langsung adanya aksi pemukulan awal yang dilakukan oleh korban, seperti yang diklaim pelaku.
“Saya tanya langsung, kenapa sampai terjadi pemukulan terhadap orang tua? Umur pelaku masih 30 tahun, sedangkan abang saya itu sudah 70 tahun lebih,” lanjutnya.
Pemicu kejadian diduga berasal dari insiden kecil yang melibatkan tiga anak-anak yang diduga memukul pagar rumah dengan kayu. Merasa terganggu, korban keluar dan memberikan teguran keras.
“Tidak ada penamparan. Hanya teguran karena mereka main kayu memukul pagar. Itu rumah orang, bukan tempat bermain. Setelah itu abang saya masuk ke rumah dan duduk. Tiba-tiba orang tua dari anak-anak itu datang dan tanpa bicara langsung menendang abang saya,” ujarnya menjelaskan.
Pelaku diketahui kemudian menyerahkan diri kepada pihak berwajib. Meski begitu, keluarga korban meminta agar kasus ini tetap diproses secara hukum.
“Saya berharap ini dilanjutkan ke proses hukum agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Tidak bisa membenarkan kekerasan kepada orang tua hanya karena emosi sesaat,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut dan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan kronologi yang sebenarnya.