WARTAXPRESS.com – Presiden Prabowo Subianto, kembali menunjukkan keterbukaan terhadap masukan dunia usaha dalam sebuah forum ekonomi strategis yang digelar Selasa (8/4).
Pertemuan yang melibatkan berbagai asosiasi pelaku industri seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).
Berlangsung penuh dinamika dan refleksi mendalam bahkan bernuansa spiritual.
Dalam sesi dialog, Ketua Umum APINDO, Shinta Widjaja Kamdani, menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap perlindungan industri dalam negeri.
Terutama di tengah tekanan global seperti kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
“Forum ini seperti disuntik vitamin C bagi dunia usaha. Kami ingin agar produk dalam negeri tetap kompetitif. Indonesia ini pasar besar. Kalau tidak dilindungi, industri kita bisa kalah di kandang sendiri,” ungkap Shinta.
Ia juga menyampaikan rencana untuk menyerahkan masukan tertulis secara resmi kepada Presiden Prabowo sebagai bentuk komitmen dunia usaha dalam mendukung arah kebijakan yang berpihak pada produksi nasional.
Menariknya, suasana forum juga diwarnai dengan pesan spiritual dari kalangan investor.
Direktur Bahana TCW, Budi Hikmat, secara personal menyampaikan doa dan pesan kepada Presiden.
“Saya doakan Bapak selalu dalam lindungan Allah. Kalau berkenan, saat tahajud cobalah baca Surat Yusuf. Ada pelajaran penting di sana tentang krisis, manajemen sumber daya, dan kepemimpinan,” kata Budi, yang disambut senyum oleh Prabowo.
Menanggapi berbagai masukan, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya terhadap penguatan industri padat karya, terutama sektor pertekstilan yang banyak menyerap tenaga kerja.
“Saya sadar betul pentingnya industri pertekstilan. Kita akan gunakan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung sektor ini. Kita punya pasar domestik yang sangat besar, dan ini adalah kekuatan yang harus kita manfaatkan,” tegas Presiden.
Ia menambahkan bahwa strategi ekonomi ke depan akan lebih menekankan pada pemberdayaan potensi lokal dan peningkatan daya saing nasional.