Menu

Mode Gelap
ASICS Dirikan ASICS Foundation, Tegaskan Komitmen Dukung Masyarakat Indonesia Wujudkan Pikiran dan Tubuh Sehat Gudang Sparepart Mobil Ludes Terbakar di Tangerang, Sumber Api Diduga Konsleting Listrik Kuasa Hukum Ridwan Kamil Tanggapi Somasi Lisa Mariana: Silakan Buktikan, Jangan Umbar Aib di Media Deolipa Yumara Soroti Somasi Lisa Mariana ke Ridwan Kamil: Kalau 100% Yakin, Ya Harus Diuji Lewat Tes DNA Hidup atau Mati! Kesaksian Mengerikan Korban Scam Judol di Myanmar yang Mengguncang Nurani Warga Tangerang Rela Macet di Jalan raya, Kecewa Festival Balon Udara tak sesuai Keinginannya

Ekonomi

Perang Dagang Makin Panas, China Resmi Naikkan Tarif Barang AS Hingga 84%

badge-check


Perang Dagang Makin Panas, China Resmi Naikkan Tarif Barang AS Hingga 84% Perbesar

WARTAXPRESS.com – Ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia kembali mencapai titik didih.

Pemerintah China secara resmi mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap produk-produk asal Amerika Serikat hingga 84%, sebagai respons langsung atas kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Kebijakan ini diumumkan oleh otoritas perdagangan China pada Rabu (9/4), dan dijadwalkan berlaku efektif mulai Kamis, 10 April 2025.

Beijing menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi kepentingan nasional dan menanggapi tindakan proteksionis yang dianggap sepihak.

“Kami tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang merugikan. Kepentingan nasional China akan kami jaga dengan segala cara,” ujar juru bicara Presiden Xi Jinping.

Tarif baru ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk produk pertanian, otomotif, serta teknologi tinggi kategori yang selama ini menjadi tulang punggung ekspor AS ke pasar Asia.

Para analis menilai, kenaikan tarif hingga 84% merupakan sinyal bahwa perang dagang belum akan mereda, justru berpotensi memburuk.

Langkah ini menyusul tarif tambahan yang lebih dulu diberlakukan oleh pemerintahan Trump, dengan akumulasi kenaikan tarif terhadap produk China yang mencapai 104% sepanjang tahun 2025.

Gedung Putih hingga kini belum mengeluarkan tanggapan resmi, namun sejumlah pejabat senior menyatakan bahwa tarif tersebut bertujuan melindungi industri dalam negeri dari praktik dagang yang dianggap tidak adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Digimap Resmi Hadirkan iPhone 16 di Indonesia Hadiah Jutaan Rupiah dan Konsep Toko Premium Menanti Pelanggan

12 April 2025 - 22:30 WIB

China Resmi Naikkan Tarif Impor AS Jadi 125 %

11 April 2025 - 22:16 WIB

Donald Trump Angkat Bendera Putih: Saya Hormat pada Presiden Xi, Kini Saatnya Damai

11 April 2025 - 22:02 WIB

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas Tarif Meroket, Ekonomi Global Terancam Guncang

10 April 2025 - 23:35 WIB

Samsat Cikokol Kota Tangerang Kebanjiran Wajib Pajak, Melalui Program Gubernur Banten

10 April 2025 - 22:57 WIB

Trending di Ekonomi