WARTAXPRESS.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk berdamai dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam pernyataan yang penuh nuansa emosional dan diplomasi tinggi.
Trump mengakui bahwa meskipun ada sejarah panjang persaingan dan gesekan dagang antara dua negara adidaya ini, kini saatnya untuk mengatur ulang meja dan melangkah maju bersama.
“Saya sangat menghormati Presiden Xi. Dia sudah seperti teman lama bagi saya,” ungkap Trump dengan nada tulus.
“Kami ingin bisa mencapai kesepakatan. Tiongkok telah memanfaatkan negara kami terlalu lama, tapi sekarang kami ingin menata ulang segalanya dengan adil.”
Pernyataan Trump ini datang di tengah ketegangan dagang yang belum benar-benar surut, serta keputusan Beijing yang kembali memicu kontroversi dengan membatasi jumlah film Hollywood yang dapat tayang di bioskop Tiongkok.
Ketika dimintai tanggapan atas langkah pembalasan budaya ini, Trump menanggapinya dengan ringan dan tawa.
“Saya rasa saya pernah mendengar hal yang lebih buruk dari itu. Ha ha.”
Namun, di balik canda tersebut, publik menangkap sinyal kuat bahwa Trump ingin meninggalkan warisan diplomatik yang lebih damai.
Ia bahkan menyiratkan bahwa kesepakatan strategis antar kedua negara bukan hanya mungkin, tetapi juga mendesak dan saling menguntungkan.
“Saya yakin kita akan bisa bekerja sama dengan sangat baik. Dan saya menantikan hal itu, demi kebaikan kedua negara,” tutup Trump.
Pernyataan ini tentu menjadi babak baru dalam relasi Washington–Beijing, yang selama bertahun-tahun terjebak dalam perang dagang, retorika tajam, dan saling tuding.
Kini, dengan nada damai dan penuh penghormatan, Trump melempar bola ke tangan Xi Jinping membuka peluang baru di tengah dunia yang haus akan stabilitas.