Kelangkaan Beras Premium Terjadi di Minimarket hingga Pasar -

Menu

Mode Gelap
Kurir Paket Kehilangan Motor, Paket, dan Dompet di Pasar Kemis, Diduga Jadi Korban Spesialis Curanmor, Polisi Minta Gerak Cepat Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Keluarga Tuntut Keadilan Pemkot Tangsel Tebus Lahan Warga Terdampak TPA Cipeucang, Komitmen Atasi Dampak Lingkungan dan Tingkatkan Kesejahteraan Sisa Kas Pemkot Tangsel Capai Rp1 Triliun, Fokus untuk Gaji Pegawai dan Bayar Tagihan Akhir Tahun   Komplotan Curanmor Lepas Tembakan di Tangerang, Kaca Kantor Ekspedisi Pecah Ditembus Peluru Tanggap Darurat Banjir, SDABMBK Tangsel Gerak Cepat Atasi Limpasan Kali Serua di Pondok Kacang Prima

Ekonomi

Kelangkaan Beras Premium Terjadi di Minimarket hingga Pasar Tradisional

badge-check


Beras Premium. Dok. Istimewa Perbesar

Beras Premium. Dok. Istimewa

WARTAXPRESS.com Konsumen mulai merasakan kelangkaan beras premium dalam beberapa pekan terakhir. Rak-rak di minimarket dan supermarket banyak yang kosong, sementara di pasar tradisional, stok beras premium juga terbatas untuk beberapa merek tertentu.

Dikutip Beritasatu pada Minggu 7 September 2025 menunjukkan, beberapa minimarket rak beras tampak kosong.Hanya tersedia beras merah atau jenis lain di rak bahan pokok.

Pegawai minimarket menyebut kondisi ini sudah berlangsung beberapa hari, dan jika ada stok, langsung habis diborong pembeli. Pilihan merek beras juga terbatas.

Kondisi serupa terjadi di sebuah supermarket di Jakarta Selatan, di mana hanya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang tersedia, sedangkan beras premium sama sekali tidak terlihat.

Di sisi lain, di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, pedagang masih menyediakan berbagai jenis beras mulai dari medium hingga premium.

Pedagang eceran, Rizal, memastikan stok aman, tetapi mengakui harga beras, khususnya premium, semakin tinggi. Kenaikan harga membuat konsumen menahan belanja atau mengurangi porsi pembelian.

Dampak kelangkaan beras premium juga dirasakan pelaku usaha. Fikri, pemilik rumah makan, mengaku kesulitan mendapatkan merek beras premium yang biasa ia pakai selama dua pekan terakhir.

Akibatnya, ia harus beralih ke merek lain untuk mempertahankan kualitas hidangan. Meski harganya sedikit lebih tinggi, ia memilih beras pengganti demi kelancaran operasional usahanya.

Fikri berharap pemerintah dapat mengontrol distribusi beras agar stok tetap aman dan konsumen mudah memperoleh beras premium.

“Semoga pas saya datang ke pasar, beras tersedia. Stok harus terkontrol dari pengirim sampai ke konsumen, sehingga tidak perlu mencari merek lain,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kurir Paket Kehilangan Motor, Paket, dan Dompet di Pasar Kemis, Diduga Jadi Korban Spesialis Curanmor, Polisi Minta Gerak Cepat

5 November 2025 - 14:05 WIB

Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Keluarga Tuntut Keadilan

5 November 2025 - 01:38 WIB

Pemkot Tangsel Tebus Lahan Warga Terdampak TPA Cipeucang, Komitmen Atasi Dampak Lingkungan dan Tingkatkan Kesejahteraan

4 November 2025 - 16:03 WIB

Sisa Kas Pemkot Tangsel Capai Rp1 Triliun, Fokus untuk Gaji Pegawai dan Bayar Tagihan Akhir Tahun  

4 November 2025 - 15:03 WIB

Komplotan Curanmor Lepas Tembakan di Tangerang, Kaca Kantor Ekspedisi Pecah Ditembus Peluru

4 November 2025 - 00:04 WIB

Trending di Berita Terkini