IHSG Sesi I Terkoreksi, Rupiah Ikut Tertekan -

Menu

Mode Gelap
Respons Cepat BPBD Dapat Apresiasi, Sementara Tirta Benteng Dikeluhkan Lamban Tangani Keluhan Air Proyek galian yang terbengkalai selama Berbulan-bulan sebabkan gangguan lalu lintas dan ancaman keselamatan pengguna jalan. 100 Personel Damkar Dikerahkan! Api Mengamuk, Petugas Berjuang Nonstop Selama Berjam-jam Gagal Menyalip, Pengendara Motor Tertabrak Truk dan Alami Luka Serius Kebakaran Besar Landa Pabrik Konstruksi di Serpong Utara Pemkot Ajak Lestarikan Budaya Leluhur, Saat Gelar Festival Dongdang

Market

IHSG Sesi I Terkoreksi, Rupiah Ikut Tertekan

badge-check


Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 1 September 2025. Perbesar

Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 1 September 2025.

WARTAXPRESS.comIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama pada Kamis 4 September 2025 dengan pelemahan tipis. Sejak awal perdagangan, indeks bergerak di zona merah hingga akhirnya terkoreksi 16,06 poin atau setara 0,20 persen ke posisi 7.869,8.

Sepanjang sesi ini, pergerakan IHSG berada dalam tekanan jual investor. Aktivitas transaksi tercatat cukup tinggi dengan volume perdagangan mencapai 23,4 miliar lembar saham. Sementara itu, nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus Rp8,31 triliun, yang berasal dari sekitar 1,18 juta kali transaksi.

Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 297 emiten berhasil menguat, sedangkan 361 saham melemah, dan 145 lainnya stagnan. Kondisi tersebut menunjukkan kecenderungan pasar yang masih diliputi sentimen negatif.

Sejalan dengan pelemahan IHSG, nilai tukar rupiah juga tidak mampu bertahan di zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot siang ini berada di level Rp16.447 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi tersebut melemah 32 poin atau sekitar 0,19 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Tekanan terhadap IHSG dan rupiah dinilai tidak terlepas dari kombinasi faktor eksternal maupun domestik. Dari sisi global, pasar masih mencermati arah kebijakan suku bunga AS serta pergerakan dolar yang cenderung menguat. Sementara dari dalam negeri, investor menunggu kepastian perkembangan politik dan rilis data ekonomi yang dapat memengaruhi sentimen pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Respons Cepat BPBD Dapat Apresiasi, Sementara Tirta Benteng Dikeluhkan Lamban Tangani Keluhan Air

16 September 2025 - 06:10 WIB

Proyek galian yang terbengkalai selama Berbulan-bulan sebabkan gangguan lalu lintas dan ancaman keselamatan pengguna jalan.

16 September 2025 - 05:15 WIB

100 Personel Damkar Dikerahkan! Api Mengamuk, Petugas Berjuang Nonstop Selama Berjam-jam

16 September 2025 - 04:06 WIB

Gagal Menyalip, Pengendara Motor Tertabrak Truk dan Alami Luka Serius

16 September 2025 - 02:23 WIB

Kebakaran Besar Landa Pabrik Konstruksi di Serpong Utara

16 September 2025 - 02:05 WIB

Trending di Berita Terkini